Perkara-perkara Mengenai Puasa Ramadhan

11:41:00 PM
"Tidak lama lagi" Kita akan memasuki bulan Suci Ramadhan. Oleh karena itu, kami dari pengelola situs Loker Terbaru Aceh mengucapkan : "Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1437 H."
Semoga Di bulan yang penuh berkah dan ampunan itu, kita senantiasa diberi kesehatan dan umur panjang oleh Allah SWT agar mampu menjalankan ibadah Puasa sebagaimana mestinya. dan Semoga amal ibadah kita semua diterima dan doa kita di bulan tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. Amin Ya Rabbal 'Alamiin.

Namun sebelum kita masuk di Bulan Ramadhan kali ini, ada baiknya kita mengulang sedikit Perkara penting yang berkenaan dengan ibadah Puasa Ramadhan. Mulai dari Rukun Puasa, Syarat Wajib Puasa, Perkara yang membatalkan Puasa, dan juga Perkara yang membatalkan pahala puasa.

RUKUN PUASA

Baiklah, mari kita bahas perihal yang bertama mengenai Puasa, yaitu Rukun Puasa.

Adapun Rukun Puasa sebagaimana yang tertera dalam Kitab Sabilal Muhtadin itu ada 3 (tiga) perkara.

Pertama, Niat. Wajib bagi seseorang yang akan berpuasa dalam bulan Ramadhan itu wajib meniatkan puasa dengan hati pada tiap-tiap hari yang puasa ia didalamnya, sedangkan melafadhkan niat dengan lidah adalah sunat hukumnya .

Kedua, Menahan diri dari  perkara yang membatalkan puasa. Perkara ini akan kita bahasa pada bagian selanjutnya mengenai perkara yang dapat membatalkan Puasa.

Ketiga, Yang Puasa (orang yang berpuasa) wajib memenuhi syarat wajib puasa sebagaimana yang dibahas dibawah ini.

SYARAT WAJIB PUASA

Selanjutnya Syarat Wajib Puasa.

Barulah seseorang itu diwajibkan ia untuk berpuasa apabila orang tersebut sudah memenuhi empat perkara. Pertama, Islam, maka tiadalah wajib berpuasa itu bagi orang yang non Islam alias Kafir. Kedua, Baligh, maka tiada jua wajib berpuasa bagi kanak-kanak yang belum sampai umurnya (Baligh) baik laki-laki maupun perempuan. Ketiga Berakal, maka tiada wajib puasa bagi orang yang hilang akalnya sebab gila. Dan yang terakhir (keempat) Kuasa, Maka tida jua wajib puasa bagi orang Yang tiada kuasa ia berpuasa dengan sebab sakit, Sangat tuha atau ata orang yang haid dan nifas karena bahwasannya kedua hal tersebut dibilangkan tiada kuasa puasa pada Syara’.

PERKARA YANG MEMBATALKAN PUASA

Perkara berikutnya adalah yang membatalkan Puasa.
Seperti yang kami himpun dalam kitab Kifayatul Ghulam, perkara yang membatalkan puasa adalah sebagaimana berikut ini.

  • Menyampaikan sesuatu kepada rongga yang terbuka
  • Menyahaja Muntah
  • Wathi (Jimak) pada siang harinya
  • Keluar mani dengan sebab menyentuh Perempuan
  • Sebab datang haid dan nifas
  • Gila
  • Murtad

PERKARA YANG MEMBATALKAN PAHALA PUASA

Dalam Hal ini, Puasanya masih dianggap sah namun ia tidak mendapat pahalanya saja dari perbuatan puasa tersebut. jika diilustrasikan, seseorang yang telah bekerja dari pagi hingga sore  pada hari itu namun ia tidak dibayar jerih payahnya (gajinya) bekerja setelah bersusah payah ia bekerja seharian. Dalam kitab Kifayatul Ghulam, perkara yang membatalkan Pahala puasa adalah sebagaimana berikut ini.

  • Berdusta
  • Mengupat-upat orang lain
  • Mengadu-ngadu orang
  • Bersumpah yang dusta
  • Melihat perempuan yang ajnabi dengan syahwat
Sekian Kilas ulang yang dapat kami sampaikan mengenai Perkara-perkara Mengenai Puasa Ramadhan.
Semoga bisa bermanfaat untuk Kita semua.

Lowongan Kerja Terbaru

– by Loker Terbaru Aceh.

Lowongan Kerja Terbaru Bulan Juni 2016.

Lowongan Kerja Terkait

Previous
Next Post »

Contact Form

Name

Email *

Message *